Terima Kasih sudah mau mampir ke blog saya, semoga isinya dapat bermanfaat buat yang membuat, melihat dan yang membacanya. Aamiin.

Rabu, 19 Oktober 2011

Software Wireshark


Fungsi dan Kegunaan Software Wireshark

Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya terrmasuk protokol didalamnya. Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis.
Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berseliweran dalam jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting spt password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang berseliweran di dalam jaringan dan menganalisanya.
Wireshark dipakai oleh network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berjalan dalam jaringan yang terlihat dan semua jenis informasi ini dapat dengan mudah dianalisa yaitu dengan memakai sniffing , dengan sniffing diperoleh informasi penting seperti password email account lain.
Wireshark merupakan software untuk melakukan analisa lalu-lintas jaringan komputer, yang memiliki fungsi-fungsi yang amat berguna bagi profesional jaringan, administrator jaringan, peneliti, hingga pengembang piranti lunak jaringan.
Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP dan SLIP), 802.11 wireless LAN, dan koneksi ATM.
Program ini juga sering digunakan oleh chatters untuk mengetahui ip korban maupun para chatter lainnya lewat typingan room.
Tool wireshark dapat menganalisa transmisi paket data dalam jaringan, proses koneksi dan transmisi data antar computer.
Selama kita bisa mendapatkan paket langsung dari jaringan, dengan tools seperti wireshark, maka kita juga bisa memanfaatkan wireshark untuk ‘menyadap’ pembicaraan Voice over IP.

Packet Tracer

Fungsi dan Kegunaan Packet Tracer

Packet Tracer adalah sebuah interaktif software untuk pembelajaran operasi dasar dari berbagai networking devices pada data link layer dan networking layer pada OSI model. Software ini ditujukan untuk pengajaran awal networking sehingga user dapat memahami bagaimana cara kerja suatu networking devices. Bisa dikatakan bahwa packet tracer merupakan program simulasi jaringan, sehingga user dapat membangun jaringan sendiri, mengobservasi “tingkah laku” dari data frame serta paket-paket yang melalui router, switch, dan peralatan lainnya. Tujuan utama kita menggunakan Packet tracer yaitu untuk membantu kita memahami fungsi-fungsi dasar dari berbagai networking devices dan bagaimana peralatan tersebut menghandle frame dan paket-paket.
Salah satu aspek yang paling berharga dari packet tracer ini adalah kemampuan untuk menjalankan simulasi setelah membangun / mendesain jaringan. User dapat membuat sebuah jaringan dan membuat beberapa jaringan yang berbeda skenarionya dalam pengiriman paket dari sumber yang berbeda ke tujuan yang berbeda pula. User-pun dapat menyimpan serta membuka file yang telah dibuatnya itu.
Network devices yang dapat didukung oleh packet tracer antara lain :
  1. Router
  2. Cloud
  3. Switch
  4. Bridge
  5. Repeater
  6. Hub
  7. Wireless
  8. Access Point
  9. PC
  10. Server
Interfaces yang dapat didukung oleh Packet Tracer antara lain:
1. Ethernet (copper)
2. Fast Ethernet (copper and fiber)
3. Gigabit Ethernet (copper and fiber)
4. Serial
5. Modem
6. Wireless

Bandwidth yang dapat didukung oleh packet tracer yaitu : 
1. 56 Kbps 
2. 128 Kbps
3. 384 Kbps 
4. 786 Kbps
5. 1.544 Mbps 
6. 2.048 Mbps

Untuk mendownload software Packet Tracer secara gratis, silahkan klik Link dibawah ini :
http://krisna.web.id/software/download-packet-tracer-5-3-gratis/
atau
http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj

Elemen - Elemen Network

Elemen – Elemen Network
1.     Switch 

 
 Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untukmenghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satudengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

2.      Firewall

Firewall
Berfungsi untuk :
a.      Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
                         ·          Alamat IP dari komputer sumber
                         ·          Port TCP/UDP sumber dari sumber.
                         ·          Alamat IP dari komputer tujuan.
                         ·          Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
                         ·          Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
b.      Melakukan autentifikasi terhadap akses.
c.       Applikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
d.      Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

3.      Router
Router 
Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

4.      Wireless
Wireless
      Secara umum wireless memiliki fungsi menghubungkan dua atau lebih peralatan dengan menggunakan media gelombang radio. atau dapat juga di artikan sebagai pengganti kabel. memang banyak kelebihan yang dimiliki misal pemasangannya mudah, mampu menjangkau jarak yang cukup jauh, dan biaya yang cukup murah di banding menggunakan kabel untuk jarak yang cukup jauh.

5.      Cloud (Awan)

Cloud
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud /awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet Computing/Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

6.      Serial Link
Serial Link
Link linkSerial urut mengambil banyak bentuk, dari 2400 dial-up modem bps (dan sepupu mereka lebih cepat), untuk didedikasikan leased line T3. Semua ciri-ciri umum dua berbagi - mereka menghubungkan dua komputer dan mengirimkan satu bit pada suatu waktu dalam setiap arah. Aliran bit yang dirakit menjadi byte dan kemudian paket. Kecepatan dari serial line adalah nilai dalam bit per detik (bps). Mereka dapat dibagi menjadi dua kategori besar - sinkron dan asinkron.

Komponen – komponen Simbol pada Cisco

Komponen-komponen Router Cisco
Jika kita akan mengkonfigur router, kita harus tahu sedikit tentang komponen apa yang ada pada router dan apa yang kita konfigur.
Router Cisco terdiri dari komponen-komponen :
  • Processor
  • Memory
  • Interfaces
  • Console Port
  • Auxiliary Port
1.       Processor

Fungsi Processor ialah untuk memproses data yang diterima dari masukan (input), seterusnya akan menghasilkan keluaran (output)

Sama seperti komputer lain, router Cisco yang menggunakan Internetwork Operating System (IOS) memiliki sebuah Central Processing Unit (CPU). CPU, atau prosesor, yang digunakan bervariasi menurut seri dan model router. Dua contoh prosesor yang digunakan oleh Cisco adalah Motorola 68030 dan Orion/R4600.
Sebuah prosesor router melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk memproses paket-paket seperti memelihara semua tabel yang diperlukan untuk route dan bridge dan membuat keputusan routing. Kecepatan sebuah router dalam memproses paket banyak tergantung pada jenis prosesor yang digunakan oleh router.
2.      Memory
Router Cisco memiliki empat jenis memori:
  • Read-Only Memory (ROM)
  • Flash Memory
  • Random-Access Memory (RAM)
  • Non-Volatile RAM (NVRAM)
Gambar 1: Jenis memori Router Cisco
Dari masing-masing jenis memori, RAM adalah satu-satunya memori yang kehilangan isinya ketika router dimatikan atau di reboot. Bagian berikut menjelaskan secara singkat tujuan utama dari setiap jenis memori pada router Cisco.
Ø  Read Only Memory (ROM)
ROM  adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan. ROM dimana software bootstrap router biasanya disimpan.
Software bootstrap adalah perangkat lunak pertama yang beroperasi yang bertanggung jawab atas berfungsinya router. Beberapa router memiliki IOS penuh yang disimpan dalam ROM untuk digunakan dalam keadaan darurat bila sumber lain IOS tidak tersedia. ROM umumnya berada pada sebuah chip, atau chips ganda, pada papan prosessor router.
Ø  Flash
Tujuan utama memori Flash adalah untuk menyimpan perangkat lunak IOS yang digunakan oleh router. Jika router memiliki memori flash, maka memori flash adalah lokasi default dari perangkat lunak IOS yang digunakan untuk boot router. Dengan memori flash yang cukup, beberapa image IOS dapat disimpan untuk menyediakan beberapa pilihan boot.
Router Cisco dari jenis high-end, seperti seri 7500, memiliki dua jenis memori flash, yaitu: System Flash dan Boot Flash. Image IOS disimpan di System Flash, dan software bootstrap disimpan di Boot Flash. Memori Flash berada baik pada papan prosessor SIMM atau pada kartu PCMCIA.
Ø  Random Access Memory (RAM)
RAM (Random Access Memory) merupakan jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan bisa mengingat data/program selama terdapat arus listrik (komputer menyala). Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat.
RAM digunakan untuk banyak hal, tetapi dua diantaranya adalah sebagai buffer dan untuk penyimpanan daftar sistem IOS. IOS menggunakan RAM untuk semua kebutuhan penyimpanan operasional yang normal.
RAM juga digunakan untuk menyimpan file konfigurasi aktif (running configuration), tabel peta (topology) jaringan, dan daftar alamat routing (routing table).
Sebuah image IOS biasanya dijalankan dari RAM utama dan diambil dari salah satu sumber dari beberapa sumber yang tersedia.

Ø  Non-volatile Random Access Memory (NVRAM)
Tujuan utama dari NVRAM adalah untuk menyimpan konfigurasi yang membaca IOS ketika router booting. Konfigurasi ini disebut Startup Configuration.
NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan sebuah jenis memori komputer dengan akses acak (RAM) yang umumnya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan oleh firmware, seperti BIOS, EFI atau firmware-firmware lainnya pada perangkat embedded, semacam router. Umumnya, NVRAM dibuat dengan teknologi manufaktur CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semiconductor) sehingga daya yang dibutuhkannya juga kecil. Untuk menghidupinya agar data yang disimpan tidak hilang, NVRAM menggunakan sebuah baterai Litium dengan nomor seri CR-2032.
Data yang tersimpan pada NVRAM tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan (bersifat permanen), hal ini berbeda dengan Voletile RAM.
3.     Interfaces
Semua router memiliki interface. Pada router yang berbasis IOS, interface diberi nama dan nomor. Nama lengkap interface terdiri dari jenis interface dan setidaknya satu nomor. Penomoran dimulai dengan angka nol (0).
Pada router dengan interface tetap (kebanyakan seri 2500) atau dengan interface modular yang tidak dapat diubah tanpa mematikan router (seri 4700), nama lengkap interface memiliki satu nomor, dan interface diberi nomor sesuai dengan tatanan fisik mereka di router. Sebagai contoh, Ethernet0 adalah nama dari interface Ethernet pertama, dan Serial2 adalah nama dari interface serial ketiga.
Pada router yang mendukung Online Insertion and Removal (OIR), atau kemampuan untuk mengubah konfigurasi interface fisik (mencabut kartu), sementara router masih dalam keadaan beroperasi, nama lengkap interface setidaknya memiliki dua angka yang dipisahkan oleh garis miring (/). Nomor pertama adalah nomor slot dimana kartu prosesor interface terpasang, dan nomor kedua adalah nomor port pada interface processor. Sebagai  contoh, pada router 7507, Ethernet5/0 adalah nama dari interface Ethernet pertama yang berada pada slot 5, dengan asumsi bahwa slot 5 memiliki prosesor interface Ethernet terpasang di dalamnya.
Dalam kasus router seri 7500 dengan Versatile Interface Processor (VIP) terpasang, nama interface pada VIP termasuk tiga angka yang dipisahkan oleh garis miring (/). Bentuk nomor interface slot/port adaptor/port. Sebagai contoh, Ethernet4/0/1 adalah nama dari interface Ethernet kedua pada port adapter pertama di slot 4.
4.     Console Port
Semua router Cisco memiliki Console Port di bagian belakang router. Port konsol menyediakan koneksi EIA/TIA-232 serial asynchronous yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan router. Jenis sambungan fisik ke Console Port tergantung pada model router. Beberapa router menggunakan konektor DB25 Female (DB25F), dan beberapa menggunakan konektor RJ45. Sebagai aturan umum, router lebih kecil (series 1000 s/d 3600) menggunakan konektor RJ45, dan router yang lebih besar (series 4000 s/d 12000) menggunakan konektor DB25.

5.     Auxiliary Port
Sebagian besar router Cisco memiliki Auxiliary Port. Seperti port konsol, ia menyediakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan router. Port tambahan ini paling sering digunakan untuk koneksi modem untuk manajemen router out-of-band. Jalur Out-of-band bukanlah merupakan jalur lalu-lintas paket, melainkan terutama digunakan untuk mengakses router ketika suatu jalur atau sirkit jaringan mengalami kegagalan.